WARTA WEDDING - Untuk memilih busana jas pria di momen pernikahan pastinya tak bisa sembarangan. Apalagi busana tidak hanya sekedar penutup atau pelindung tubuh saja namun sudah menggambarkan kepribadian si pemakai. Melalui busana yang dikenakan bisa terlihat apakah pemakainya adalah seorang berkarakter keras atau lembut.
Kesemuanya ini bisa dikenali lewat desain dan detail busana yang dirancang. Perlu untuk calon mempelai pria mempelajari dan mengenalinya, hingga tidak mengalami ‘salah kostum’, justru di hari besar Anda.
Ada beberapa ciri yang bisa dijadikan panduan, apakah busana tersebut memberi kesan maskulin atau sebaliknya.
1. Motif garis-garis disebut-sebut menggambarkan kesan maskulin. Karena garis, baik vertical ataupun horizontal adalah sebuah ketegasan. Motif garis juga menambah kesan eksklusif kepada si pemakai.
2. Adrogyny. Konon kata ini identik dengan gaya berbusana anak jalanan yang bebas dan urakan. Namun bukan berarti tanpa aturan yang jelas. Adrogyny disimbolkan dengan pemilihan loang coat, seperti mantel atau gamis hingga mata kaki. Adapun citra maskulin dapat diwujudkan melalui garis rancangan yang tegas bersih dan minim detil.
3. Detail sporty juga menjadi ciri busana yang mempertontonkan kemaskulinan seorang pria.
4. Lainnya, motif geometris layaknya kotak-kotak maupun garis-garis menjadi penegas gaya maskulin yang berkesan ringan. (cok/*dwc)
05 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar