WARTA WEDDING - MALAM pertama semanis madu merupakan saat terindah bagi para pengantin baru. Bukan hanya untuk menikmati apa yang selama ini tabu dilakukan sebelum ikrar suci terucapkan, namun lebih merupakan awal dari sebuah perjalanan bagi kedua insan untuk saling mengenal dan memahami pribadi pasangannya lebih intim lagi.
Menurut Dr.H.Bambang Sukamti DMSH, Program Officer dari On Clinic Indonesia, untuk menambah kemesraan pasangan pengantin baru saat malam pertama dan menikmatinya secara sempurna, ada beberapa jurus jitu yang perlu diterapkan diantaranya sebagai berikut :
Pengetahuan seks itu penting
Sebaiknya pasangan yang akan menikah memiliki pengetahuan yang cukup tentang seks. Idealnya pria mengetahui seksualitas wanita, begitu juga sebaliknya. Sehingga saat memasuki malam pertama, tidak merasa canggung lagi. Jadi masing-masing pasangan tahu bagaimana caranya membangkitkan gairah. Sebaiknya bacalah buku-buku pendidikan seks yang disepakati bersama. Namun jangan gunakan blue film sebagai sarana edukasi, karena lebih bersifat rekayasa dan tidak alami.
Image Foreplay lebih banyak
Dalam melakukan hubungan intim, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Tahapan itu adalah foreplay, berlanjut ke tahap intercourse dan diakhiri afterplay. Sebelum mencapai puncak asmara, bangkitkan kemesraan lewat foreplay, lebih banyak foreplay lebih baik, karena akan merangsang keluarnya cairan lubrikasi, sehingga saat terjadi penetrasi tidak terasa sakit. Jangan ragu untuk saling menyentuh dan menjelajahi setiap bagian tubuh pasangan. Setelah tubuh siap menerima, baru menuju tahap intercourse yang panas.
Bermasalah ? Kunjungi konselor!
Ada sebuah kasus, pasangan yang sudah menikah selama setahun, namun suaminya belum berhasil “menembus” si istri. Ternyata istri tersebut dibayangi masa kecilnya saat melihat sang ayah kerap menyakiti ibu dan anaknya, dibenaknya, pria kodratnya hanya bisa menyakiti wanita. Dalam kasus ini diperlukan psikoterapi untuk mengubah cara pandangnya yang salah.
Luruskan mitos keliru
Banyak mitos seputar malam pertama yang sebenarnya harus diluruskan, karena pada kenyataannya banyak yang salah. Misalnya, mitos bahwa malam pertama akan sakit. Tak usah risau, hal itu normal, karena jika terjadi penetrasi pada selaput dara yang utuh, akan terjadi perdarahan. Perlu juga dipahami, wanita yang selaput daranya sudah tidak utuh, tidak selalu akibat dari hubungan intim. Bisa saja hal itu karena berolahraga berat atau terjatuh saat kecelakaan. Jadi rasanya tidak tepat jika selaput dara dikatakan sebagai “segel” atau tanda kegadisan seseorang wanita.
Posisi menentukan segalanya
Masalah teknis dalam berhubungan intim, seperti posisi, misalnya, sebaiknya dibicarakan secara terbuka kepada pasangan, sehingga tidak berkesan memaksa. Coba berbagai posisi untuk memenuhi rasa keingintahuan akan seks yang dirasa masih baru bagi pasangan pengantin baru. Jika ada yang tidak setuju dengan posisi tertentu, sebaiknya jangan dipaksakan, karena bukan rasa nikmat orgasme yang diperoleh, namun hanya beban saja. Kunci memperoleh orgasme adalah jangan ragu mengatakan dibagian mana Anda ingin disentuh oleh pasangan. Wanita bisa mengalami orgasme lebih dari satu kali, dimana orgasme berikutnya terasa lebih nikmat dari yang pertama. Pastikan pasangan tahu apa yang diinginkan agar urusan di tempat tidur bisa berlangsung senikmat mungkin.
Privasi nomer satu
Bagi pasangan pengantin baru, privasi sangatlah penting. Umumnya pasangan yang baru melangsungkan pernikahan akan tinggal di rumah orang tua mempelai wanita. Jika demikian, sebaiknya tempatkan kamar pengantin dikamar terpisah, sehingga anggota keluarga lain tidak perlu mendengar suara-suara gaduh yang timbul dari dalam kamar. Alternatif lainnya adalah menyewa kamar hotel, khusus untuk menikmati malam pertama. Silahkan nikmati petualangan seks pertama Anda berdua dengan privasi terjaga. (cok/*dwc)
05 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar