WARTA WEDDING - Hari-H sudah menjelang, namun ternyata bukan hanya persiapan pernikahan saja yang harus dilakukan. Masalah berat badan juga harus dipikirkan masak-masak. Apa sajakah kiranya?
"A Good Looking Lady works out to keep her body in shape, but pretty lady kneels down in prayer to keep her heart in shape." Benar, kecantikan hati memang lebih utama dibanding sekedar cantik fisik semata. Namun jika Anda bisa mendapatkan keduanya - cantik hati dengan bonus berupa cantik secara fisik-kenapa tidak?
Image Kecantikan fisik seringkali diidentikkan dengan berat tubuh yang ideal. Hal ini sejalan dengan perancang busana Ivan Gunawan, "Dari segi estetika, wanita yang berat badannya ideal tentu lebih enak dipandang. Ia juga tidak akan mengalami masalah saat berpakaian, dalam artian akan lebih nyaman ketika menggunakan jenis pakaian tertentu, gaun pengantin misalnya." Namun lebih dari segalanya, alasan yang paling utama untuk membuang kelebihan lemak dalam tubuh adalah kesehatan.
Selain mereka yang memiliki problem kegemukan, bagaimana dengan mereka yang berat badannya dikategorikan kurang alias kurus? Karena menurut Ivan Gunawan, tubuh yang terlalu kurus akan membuat si pengantin terlihat kuyu dan tirus saat bersanding di pelaminan. "Sebaiknya memang calon mempelai memiliki berat badan normal, tidak kurus dan tidak juga gemuk, agar aura kecantikannya menjadi lebih terlihat," ujar Ivan.
* Jika hal ini yang menjadi masalah Anda, maka perhatikan kata-kata dr.Samuel berikut: "Orang yang dikategorikan kurus tidak perlu menambah berat badan dengan mengonsumsi terlalu banyak makanan. Yang perlu dilakukan adalah latihan beban untuk meningkatkan massa bagian tubuh tertentu, misalnya lengan, dada dan lainnya. Pola konsumsi makan jangan diubah. Hanya karena kurus, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi banyak makanan berlemak untuk meningkatkan berat badan. Tingkatkan saja pola latihan Anda."
* Anda juga bisa mencoba nasihat dr.Cindiawaty berikut ini: "Salah satu cara untuk menaikkan berat badan adalah dengan meningkatkan asupan per hari dengan cara menambahkan nutrisi cair yang tinggi kalori diantara jam waktu makan, misalnya pukul 10.00 WIB, pukul 16.00 WIB dan sebelum tidur (pukul 21.00). Selain itu, tambahkan juga sumber lemak terutama lemak jenuh dalam makanan Anda, seperti olive oil atau canola oil."
Untuk mengetahui apakah asupan harian Anda sudah cukup atau belum, sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahli gizi, sehingga bisa diketahui dengan pasti bagaimana pola makan dan total asupan Anda dalam sehari.
Bagaimanapun, hari pernikahan adalah hari yang pantas dirayakan sepenuh hati oleh kedua pasangan, karenanya sayang sekali jika hari seistimewa itu harus diganggu dengan masalah berat badan yang sebenarnya bisa diusahakan penyelesaiannya. (red/*dw)
01 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar